Sabtu, 09 Juli 2016

SAKIT PENYAKIT & PENYEMBUHAN

SAKIT PENYAKIT & PENYEMBUHAN
Pdt. Emr. Messakh Jack Karmany, S.Th


Sebagai seorang yang menderita komplikasi berbagai penyakit termasuk lumpuh (selama >3 bulan) sehingga saya harus berbaring berlama-lama (<6 bln) di rumah sakit. Waktu di pembaringan itu saya isi dengan membaca Alkitab yang khusus berkisah tentang sakit penyakit, penderitaan, dll.  Dari kisah-kisah itu saya menemukan resep penguat semangat untuk upaya penyembuhan : Hati Yang Gembira Adalah Obat yang manjur, tetapi Semangat Yang Patah Mengeringkan Tulang (Amsal 17:22,lih.juga Amsal 15:13). Karena itu saya sekali lagi menulis tajuk ini untuk pembaca warta jemaat ini.

Bagi pembaca tetap atau Pengoleksi Warta Jemaat pasti tahu bahwa tajuk ini pernah dimuat beberapa tahun lalu.  Saya tidak ingin mengulangnya di sini melainkan saya mengembangkannya atau setidak-tidaknya menyegarkan kembali secara khusus dari Alkitab tentang jenis penyakit dan pengobatan/ penyembuhannya .

Kita tahu, sakit penyakit telah menderea dan mengganggu manusia sejak Allah mengusir Adam dan Hawa dari Taman Eden (bd. Kej. 2:19). Orang Ibrani percaya bahwa penyakit disebabkan oleh dosa dalam seseorang, yang harus dihukum oleh Tuhan (Kej. 12:17; Ams. 23:29-32), oleh dosa orang tua seseorang (II Sam. 12:15); atau karena diperdayakan oleh Iblis (Mat. 9:34; Luk. 13:16). Akan tetapi, beberapa ayat menyatakan bahwa tidak selalu ada penjelasan yang begitu sederhana untuk penyakit (bd. Ayub 34:19-20).

Pada zaman Perjanjian Lama pun, orang Ibrani menghubungkan penyembuhan dengan Tuhan. Misalnya, Maleakhi berbicara tentang Surya Kebenaran yang terbit dengan kesembuhan pada sayapnya (Mal. 4:2), dan Daud memuji Tuhan sebagai Dia "yang menyembuhkan segala penyakitmu" (Mzm. 103:3). PB, justru menunjuk Yesus Kristus sebagai sang penyembuh.

I. Jenis-jenis Penyakit, dan Masalah-masalah Medis.

Di sini kita akan meninjau beberapa penyakit dan masalah-masalah yang berhubungan pada zaman Alkitab. Dalam Alkitab baik PL maupun PB banyak menyebutkan jenis-jenis penyakit yang secara awam mungkin kita kurang kenal, tapi dikenal luas dikalangan pengabdi medis dan penyembuhan dalam hal ini perawat dan para dokter. Penyakit-penyakit yang disebutkan yaitu : 1. Afasia, 2.Apopleksia, 3.Barah, 4. Cacat., 5. Kebutaan dan Kehilangan Pendengaran, 6. Bisul.7. Kanker,  8. Sakit Paru-paru atau Tuberkulosis, 9. Disentri, 10. Edema ("busung air"), 11. Gangguan Endokri, 12. Epilepsi,  13.Penyakit Wanita, 14..Demam, 15. Kelemayuh (Gangren). 16. Encok17. Lumpuh. 18. Kusta,  19. Malaria, 20. Gangguan Mental dan Sara,  21. Kelumpuhan Total22. Tulah, 23. Poli, 24. Penyakit Kulit25. Cacar, 26. Kelengar Matahari, 27. Sinkope.,28. Penyakit Kelamin, 29. Cacing.
Dari 29 jenis penyakit yang disebutkan Alkitab itu mari kita perhatikan beberapa-- saya pilih 5--diantaranya yaitu:

1.     Afasia,
Ini adalah kehilangan sementara dari daya bicara yang biasanya disebabkan oleh luka pada otak, tetapi kadang-kadang dihubungkan dengan gangguan emosional. Hal ini terjadi pada Nabi Yehezkiel (Yeh. 33:22). Ketika seorang malaikat memberi tahu kepada Zakharia bahwa ia akan menjadi ayah Yohanes Pembaptis, orang tua itu keluar dari bait suci dan tidak dapat berkata-kata (Luk. 1:22).

2.     Apopleksia,
Istilah ini mengacu kepada pecahnya atau tersumbatnya sebuah pembuluh nadi di otak,
yang menyebabkan stroke. Ketika Abigail menceritakan kepada Nabal tentang penghinaannya terhadap Daud dan akibat-akibatnya yang menakutkan, maka "terhentilah jantungnya (Nabal) dalam dada dan ia membatu; 10 hari kemudian ia mati (I Sam. 25:37-38). Gejala-gejala ini menunjukkan bahwa ia menderita serangan apopleksia. Nasib yang sama mungkin telah menimpa Uza, yang menyentuh tabut perjanjian (II Sam. 6:7), dan juga Ananias dan Safira (Kis. 5:5, 9-10).

3.     Barah,
Istilah ini mungkin mengacu kepada antraks, suatu penyakit yang dapat ditularkan kepada manusia oleh ternak, domba, kambing, dan kuda. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri berbentuk batang yang membentuk spora. Pada gilirannya, spora ini dapat menjangkiti manusia. Sebaliknya spora-spora ini dapat menulari manusia sehingga timbul Luka seperti bisul dengan pustula (benjolan pada permukaan kulit yang berisi nanah). Pada tahap penularan, barah itu dinamakan pustula ganas. Barah hanya disebut satu kali di Alkitab (Kel. 9:9-10). Tuhan menimbulkannya pada orang Mesir ketika Firaun menolak untuk membiarkan orang Ibrani pergi ke Negeri Perjanjian.

4.     Kanker (7),
Hizkia sakit parah dan Tuhan mengatakan kepadanya agar Ia bersiap-siap untuk mati (II Raj. 20:1). Tuhan menimbulkan penyakit yang tak dapat sembuh pada Yoram, dan sesudah dua tahun keluarlah ususnya (II Taw. 21:18-19). Para sarjana Alkitab percaya bahwa orang-orang ini mungkin telah menderita semacam kanker yang umum, meskipun disentri kronis dapat juga menghasilkan gejala-gejala yang diperlihatkan Yoram. Akan tetapi, Alkitab tidak menyebutkan nama kanker karena penyakit itu belum dikenali pada zaman Alkitab.

5.     Lumpuh(17,21). 
Alkitab bercerita tentang banyak orang yang lumpuh. Kasus yang paling mengesankan tercatat dalam Kisah Para Rasul 3:2-11, di mana kita membaca tentang seorang laki-laki (yang lumpuh sejak lahirnya) yang setiap hari diusung ke Gerbang Indah Kota Yerusalem untuk meminta sedekah. Pada suatu hari pengemis ini melihat Petrus dan Yohanes memasuki bait suci dan meminta sedekah pada mereka. Kedua rasul itu malahan berseru kepada nama Yesus untuk menyembuhkan orang itu. Petrus membantu orang itu berdiri dan ia mulai berjalan. Yesus menyembuhkan banyak orang lumpuh (Mark 2:1-12 bdg. Mat. 15:30-31).
23 jenis Penyakit yang lain silahkan cari tahu sendiri dengan membaca Alkitab sajalah.

II. Penggunaan Obat-Obatan.

Bila tubuh seseorang mulai memburuk dan ia mulai merasa sakit, sudah tentu korban akan mencari pengobatan. Dengan demikian orang-orang pada zaman purba mengembangkan pengetahuan yang luas tentang obat-obatan alami (pengobatan herbal). Barangkali obat-obatan yang mula-mula diperkenalkan kepada orang Israel melalui bangsa Mesir, terutama para imam. Orang Mesir juga merempah-rempahi orang mati mereka dengan rempah-rempah ,termasuk gaharu dan minyak wangi - suatu kebiasaan yang segera diterima oleh orang Israel.

Pada zaman Alkitab, obat-obatan dibuat dari berbagai mineral, bahan dari binatang, herba, anggur, buah, dan bagian-bagian lain dari tumbuh-tumbuhan. Sering kali Alkitab mengacu kepada pemakaian bahan-bahan ini sebagai obat. Misalnya, "balsam di Gilead" disebutkan sebagai bahan yang menyembuhkan (Yer. 8:22). Diduga bahwa "balsam" itu suatu zat bau harum yang dikeluarkan sejenis pohon yang selalu berdaun hijau atau suatu bentuk kemenyan. Anggur yang dicampuri mur diketahui dapat meringankan rasa sakit dengan menumpulkan panca indera. Penenang ini diberikan kepada Yesus sementara ia tergantung di kayu salib, tetapi Ia menolak untuk meminumnya (Mrk. 15:23). Orang Israel meminyaki orang sakit mereka dengan minyak yang menyejukkan yang dibuat dari minyak zaitun dan herba. Dalam cerita Orang Samaria yang baik hati, minyak dan anggur dituangkan ke luka-luka orang yang telah dipukul para penyamun (Luk. 10:34). Orang-orang Kristen yang mula-mula melanjutkan kebiasaan ini dengan meminyaki orang sakit ketika mereka berdoa untuknya (Yak. 5:14).

Matius 23:23 menyebutkan beberapa rempah yang sering kali dipakai sebagai penawar. Buah dudaim dipakai untuk membangkitkan nafsu seksual (Kej. 31:14). Tumbuh-tumbuhan lain dipakai sebagai penawar atau perangsang.


III. Para Dokter dan Pekerjaan Mereka.

Para dokter profesional mempraktikkan keahlian mereka pada zaman Alkitab, namun sebagian besar pekerjaan mereka dianggap bersifat magis. Perjanjian Lama tidak menyebutkan nama dokter-dokter itu, meskipun sering kali ada acuan kepada pekerjaan mereka (bdg. Kel. 50:2; II Taw. 16:12; Yer. 8:22).
Di Perjanjian Baru Lukas disebut sebagai "tabib Lukas yang kekasih" (Kol. 4:14).

Sunat adalah satu-satunya jenis pembedahan (operasi?) yang disebut di Alkitab. Sunat adalah upacara pemotongan kulup anak laki-laki Ibrani delapan hari sesudah kelahirannya. Kebiasaan ini dimulai ketika Allah memberi perintah kepada Abraham (Kej. 17:10-14), dan Allah menyatakan kemarahan-Nya terhadap Musa karena ia tidak menaati perintah itu (Kel. 4:24-26). Yesus pun disunat ketika Ia berusia delapan hari (Luk. 2:21).

IV. Upacara Pengobatan dan Penyembuhan

Sungguh Ajaib!. Alkitab menyebutkan beberapa kasus di mana orang yang sakit melakukan upacara pembasuhan supaya ia diobati. Ketika Naaman mengidap penyakit kusta, misalnya, Nabi Elisa menyuruh dia mandi sampai tujuh kali di Sungai Yordan. Naaman berbuat demikian dan dia disembuhkan (II Raj. 5:10). Yesus mengoleskan lumpur pada mata seorang buta dan menyuruh dia membasuh lumpur itu di Kolam Siloam. Orang buta itu mematuhi Dia dan menerima penglihatannya (Yoh. 9:7).

Pada banyak kejadian lagi, Allah mengadakan mukjizat melalui pelayanan para hamba-Nya. Elia dan Elisa melihat banyak orang disembuhkan seperti ini (bdg. I Raj. 17:17-22; II Raj. 4:32-57). Ketika Yesus menyembuhkan orang dari bermacam-macam penyakit, maka ditegaskanlah bahwa Ia adalah Sang Mesias (Luk. 2:20-22).

Para imam di bait suci menjalankan beberapa fungsi medis. Kitab Imamat menguraikan tujuh bentuk upacara pentahiran yang mempunyai arti medis. Upacara-upacara tersebut berkaitan dengan masa pasca bersalin (Im. 12), penyakit kusta (Im. 13), penyakit kelamin (Im. 15:12-15), fungsi seksual kaum pria (Im. 15:16-18), persetubuhan (Im. 15:18), haid (Im. 15:19-30), dan jenazah (Im. 21:1-3).

Masih banyak yang bisa dituturkan tentang tajuk ini,  respon anda saya tunggu ***---

0 komentar:

Posting Komentar