Sabtu, 07 Mei 2016

ORANG BANYAK TIDAK MEMIMPIN. MEREKA HANYA MENGIKUTI


Ketika ayah melihat saya menangis hanya karena tidak sempat memotong rambut mengikuti model terbaru, ia bertanya, “Mengapa engkau merusak penampilanmu dengan menata rambutmu begitu?”

“Jangan menjadi seorang bodoh dan mengikuti orang lain”, kata ayah. “Lakukanlah apa yang kukatakan kepadamu: belahlah rambutmu persis di tengah, sisirlah ke belakang dan ikatlah dengan sebuah pita”.

Kendatipun ayah hanya bergurau, saya sungguh-sungguh melakukan apa yang dikatakannya, dan ia berdiri menontonku, “Sekarang”, katanya, “tetaplah dengan model itu selama seminggu dan jika setengah anak wanita di kelasmu tidak menirunya, aku akan membayarmu Rp 100.000”.

Saya berpikir ia hanya ingin sesuatu yang agak sederhana; tetapi Rp. 100.000,- suatu jumlah yang besar. Maka saya tiba di kelas saya dan mengejutkan setiap orang. Tapi menjelang akhir minggu hampir setiap gadis di kelasku sudah meniru model rambutku.

“Aku telah mengatakannya kepadamu”, kata ayah. “Camkan ini! Janganlah tampil seperti orang kebanyakan. Dunia ini mempunyai cukup banyak hal yang belum dibuat. Jangan pernah takut mempunyai gagasan sendiri. Dan jika itu baik, teruskan, tidak peduli apa yang dilakukan oleh orang banyak”. Orang banyak tidak memimpin. Mereka hanya mengikuti.


~~~~~~~~Tuhan Yesus memberkati~~~~~~~~

0 komentar:

Posting Komentar