Sabtu, 09 April 2016

YANG SANGAT PENTING

1 Korintus 5 : 1 – 11

Di minggu penampakan Yesus Kristus --pasca kebangkitanNya-- pertanyaan yang wajib kita jawab  adalah : Apa hal penting yang menduduki peringkat pertama dalam hidup kita pribadi, dan menentukan jatuh bangunnya gereja, bahkan menentukan nasib kekal manusia?  Yang sangat penting itu ialah Injil Yesus Kristus yang merupakan wahyu Allah ( theofani) dalam sejarah yang menyata dalam kematian dan kebangkitanNya. Kematian dan kebangkitan Yesus Kristus merupakan landasan kekristenan (15:3-4) dan menentukan  dalam hidup. Orang Kristen meyakini bahwa kematian dan kebangkitan Yesus Kristus bukan hanya sekedar sebagai dongeng, melainkan sebagai kenyataan sejarah yang harus diyakini sebagai suatu kebenaran tertinggi. Menyangkal kebangkitan Kristus berarti menyangkal hal terpenting dalam iman Kristen. Pernyataan Rasul Paulus dalam 1 Korintus 15:3-5 yang mengungkapkan pernyataan iman gereja mula-mula itu disusun beberapa tahun setelah kebangkitan Tuhan Yesus. Masalah kebangkitan Kristus merupakan hal yang demikian penting sehingga Rasul Paulus mengemukakan berbagai bukti berupa penampakan Tuhan Yesus sesudah Ia bangkit dari antara orang mati. Di antara bukti-bukti tersebut, yang paling meyakinkan adalah penampakan kepada lebih dari 500 orang sekaligus dengan catatan bahwa kebanyakan dari mereka masih hidup saat surat 1 Korintus ditulis (15:6), sehingga kebenaran pernyataan Rasul Paulus itu masih dapat diuji kebenarannya pada saat itu.

Banyak hal mendesak yang orang anggap penting untuk segera dibereskan dalam dunia masa kini. Ambillah contoh berikut ini: soal lingkungan hidup, soal perdamaian dunia, kerukunan, pengadaan perumahan rakyat, peningkatan pendidikan, pengadaan lapangan kerja, dlsb. Semuanya itu memang mendesak bahkan penting, namun bukan sangat penting. Hanya Injil Yesus Kristus yang sangat penting sebab Injil menentukan hidup kekal manusia yang akan mempengaruhi total radikal kehidupan setiap manusia baik kelak maupun kini di dunia ini. Gereja yang berdiri teguh ialah gereja yang tidak melupakan fondasinya yaitu Injil Yesus Kristus. Gereja ada karena Injil Yesus diberitakan dan disambut dalam iman. Bila hal yang sangat penting itu dilupakan, gereja dan kehidupan Kristen kita terancam bahaya. Oleh Injil itulah kita diselamatkan. Kematian dan kebangkitan-Nya telah melepaskan kita dari kuasa dosa dan dari murka Allah. Hal-hal mendesak yang tiap hari harus kita hadapi seharusnya kita perhadapkan di bawah terang Injil dan bukan membuat keyakinan kita akan Injil menjadi goyah!

Banyak orang meragukan kebenaran Injil. Rupanya hal itu sudah terjadi bahkan sejak zaman Paulus. Benarkah Yesus saja satu-satunya jalan? Benarkah Dia bangkit dari kematian? Banyak lagi pertanyaan orang ajukan terhadap kebenaran Injil, namun yang terutama ialah kebenaran tentang kebangkitan-Nya. Paulus sebenarnya tidak pernah berjumpa Yesus sewaktu Yesus hidup. Untuk apa ia mati-matian menjadi penganjur dari Orang yang tidak pernah dikenalnya bahkan pernah dimusuhinya, bila ia tidak benar-benar pernah mengalami sesuatu dari Yesus ini?


Kalau begitu, Kebangkitan danpenampakan Yesus Kristus merupakan jaminan bahwa hidup kita tidak berujung pada kematian fisik. Walaupun tubuh yang kita diami sekarang akan terus merosot sampai kita mengalami kematian fisik, orang percaya bisa meyakini bahwa kelak kita akan dibangkitkan dengan tubuh baru! Di atas keyakinan itu, hal yang sangat penting adalah Bersaksi menyampaikan injil adalah akibat dari fakta bahwa Yesus sungguh hidup dalam diri seseorang.~~~Amin!

Oleh: Pdt.Emr. M. Jack Karmany, S.Th

Sumber: Warta Jemaat Cetak JMO Edisi 10 April 2016

0 komentar:

Posting Komentar